Zakat Menurut Istilah Adalah

Kata Pengantar

Halo, selamat datang di ManeImage.ca. Dalam artikel ini, kita akan membahas salah satu pilar penting dalam ajaran Islam, yaitu zakat. Zakat memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam ajaran Islam, bahkan termasuk salah satu dari rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap Muslim yang mampu. Untuk memahami zakat lebih dalam, mari kita telusuri terlebih dahulu pengertiannya menurut istilah.

Pengertian Zakat Menurut Istilah

Secara bahasa, zakat berasal dari kata “zakaa” yang berarti “suci”, “berkah”, atau “tumbuh”. Sedangkan menurut istilah, zakat diartikan sebagai harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh seorang Muslim yang telah memenuhi syarat tertentu untuk diserahkan kepada golongan yang berhak menerimanya.

Zakat memiliki beberapa tujuan, di antaranya untuk membersihkan harta dari hak orang lain, menumbuhkan sifat dermawan dan tolong-menolong, serta membantu kesejahteraan sosial dan pemerataan ekonomi di masyarakat.

Syarat Wajib Zakat

Tidak semua Muslim diwajibkan membayar zakat. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar seseorang wajib mengeluarkan zakat, antara lain:

  1. Muslim
  2. Merdeka
  3. Baligh (dewasa)
  4. Berakal
  5. Memiliki harta yang mencapai nisab (batas minimal)
  6. Harta tersebut telah dimiliki selama setahun (haul)

Jenis-Jenis Harta yang Wajib Dikeluarkan Zakatnya

Zakat wajib dikeluarkan dari jenis-jenis harta tertentu, yaitu:

  1. Emas dan perak
  2. Harta perniagaan
  3. Hasil pertanian (zakat fitrah)
  4. Hewan ternak
  5. Hasil tambang
  6. Uang tunai

Cara Menghitung Zakat

Cara menghitung zakat berbeda-beda tergantung jenis hartanya. Untuk emas dan perak, zakatnya sebesar 2,5%. Untuk harta perniagaan, zakatnya sebesar 2,5% dari keuntungan yang diperoleh. Untuk hasil pertanian, zakatnya sebesar 10% jika diairi dengan air hujan atau sungai, dan 5% jika diairi dengan mesin pompa.

Golongan yang Berhak Menerima Zakat

Zakat harus disalurkan kepada golongan yang berhak menerimanya, yaitu:

  1. Fakir (orang yang tidak memiliki harta dan penghasilan)
  2. Miskin (orang yang memiliki harta dan penghasilan, tetapi tidak mencukupi kebutuhan pokok)
  3. Amil (orang yang mengumpulkan dan menyalurkan zakat)
  4. Mualaf (orang baru masuk Islam)
  5. Riqab (budak yang ingin memerdekakan diri)
  6. Gharimin (orang yang berutang)
  7. Fisabilillah (orang yang berjuang di jalan Allah)
  8. Ibnus sabil (orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan)

Kelebihan dan Kekurangan Zakat

Zakat memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, antara lain:

### Kelebihan Zakat

  1. Membersihkan harta dari hak orang lain
  2. Menumbuhkan sifat dermawan dan tolong-menolong
  3. Membantu kesejahteraan sosial dan pemerataan ekonomi di masyarakat
  4. Menjadi sarana ibadah dan pendekatan diri kepada Allah SWT
  5. Mendapat pahala dan ampunan dari Allah SWT

### Kekurangan Zakat

  1. Tidak semua orang Muslim mampu mengeluarkan zakat
  2. Penyaluran zakat seringkali tidak tepat sasaran
  3. Pengelolaan zakat yang tidak transparan

Tabel Zakat Menurut Istilah

Jenis Harta Nisab Kadar Zakat Golongan yang Berhak
Emas dan Perak 85 gram 2,5% Fakir, miskin, amil, mualaf, riqab, gharimin, fisabilillah, ibnu sabil
Harta Perniagaan Nilai senilai 85 gram emas 2,5% dari keuntungan Fakir, miskin, amil, mualaf, riqab, gharimin, fisabilillah, ibnu sabil
Hasil Pertanian 750 kg (padi/gandum) 10% (diair hujan/sungai), 5% (pompa) Fakir, miskin, amil, mualaf, riqab, gharimin, fisabilillah, ibnu sabil
Hewan Ternak Kambing/domba: 40 ekor, Sapi/kerbau: 30 ekor, Unta: 5 ekor Kambing/domba: 1 ekor, Sapi/kerbau: 1 ekor, Unta: 1 ekor Fakir, miskin
Hasil Tambang Nilai senilai 85 gram emas 20% Baitul Mal
Uang Tunai Nilai senilai 85 gram emas 2,5% Fakir, miskin, amil, mualaf, riqab, gharimin, fisabilillah, ibnu sabil

FAQ

  1. Apa pengertian zakat menurut istilah?
  2. Apa saja syarat wajib zakat?
  3. Jenis-jenis harta apa saja yang wajib dikeluarkan zakatnya?
  4. Bagaimana cara menghitung zakat?
  5. Siapa saja yang berhak menerima zakat?
  6. Apa saja kelebihan zakat?
  7. Apa saja kekurangan zakat?
  8. Berapa nisab zakat emas dan perak?
  9. Berapa kadar zakat hasil pertanian yang diairi dengan air hujan?
  10. Kepada siapa zakat hasil tambang disalurkan?
  11. Apa tujuan zakat?
  12. Mengapa zakat penting bagi umat Islam?
  13. Bagaimana cara menunaikan zakat dengan benar?

Kesimpulan

Zakat merupakan salah satu pilar penting dalam ajaran Islam yang memiliki banyak manfaat bagi individu dan masyarakat. Dengan memahami pengertiannya menurut istilah, syarat wajib, jenis harta yang wajib dizakati, cara penghitungan, serta golongan yang berhak menerimanya, umat Islam dapat menunaikan kewajiban zakat dengan benar dan optimal.

Menunaikan zakat tidak hanya membersihkan harta dari hak-hak orang lain, tetapi juga menumbuhkan sifat dermawan, tolong-menolong, dan kepedulian sosial. Zakat adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam dan membawa banyak manfaat bagi pelakunya. Oleh karena itu, marilah kita tunaikan zakat dengan ikhlas dan tepat sasaran agar manfaatnya dapat dirasakan oleh semua pihak.

Kata Penutup

Demikianlah pembahasan kita tentang zakat menurut istilah. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah pemahaman kita tentang salah satu rukun Islam yang begitu penting ini. Tunaikanlah zakat dengan benar dan ikhlas agar harta kita bersih dan berkah, serta mendapat pahala dan ampunan dari Allah SWT.